Dialah yang memecahkan keremangan pagi dengan munculnya cahaya siang, agar makhluk hidup bergegas mencari penghidupan masing-masing. Dia juga yang menciptakan malam sebagai waktu istirahat dan ketenangan jiwa dan raga. Dia juga menjadikan peredaran bulan dan matahari dengan sistem yang sangat teratur rapi. Dengan peredaran bulan dan matahari itu dapat diketahui waktu untuk beribadat dan bermuamalat. Itulah sistem yang sangat sempurna dan akurat, yang diatur oleh Zat yang Mahakuasa, yang mengetahui segala apa yang terjadi di seluruh alam raya(1). (1) Peredaran matahari mengilhami perhitungan hari dan tahun. Sedang peredaran bulan mengilhami perhitungan bulan. (Lihat juga catatan kaki tafsir ayat 189, surat al-Baqarah).
Ayat ini menjelaskan kekuasaan Allah Swt yang menjadikan matahari dan bulan beredar dengan perhitungan agar manusia dapat mengetahui waktu darinya, seperti mengetahui waktu melaksanakan ibadah dan pekerjaan dan waktu menunaikan kewajiban; ini merupakan perhitungan dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana dalam mengatur maslahat makhluk-makhluk-Nya.