Kami jadikan malam dan siang--dengan segala bentuk dan perputaran silih berganti yang ada padanya--sebagai tanda yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Kami. Kami hilangkan sinar pada malam hari, sehingga tidak tampak sesuatu apa pun. Sebagai tandanya adalah kegelapan yang tidak disinari oleh matahari. Itu merupakan tanda yang paling besar. Kami jadikan siang terang benderang. Dan matahari--yang merupakan tanda yang paling besar--tampak kelihatan. Dengan adanya sinar pada siang hari kalian dapat mencari penghidupan. Dan dengan pergantian siang dan malam kalian dapat mengetahui bilangan tahun, perhitungan bulan, hari dan segala sesuatu yang mendatangkan maslahat bagi kalian. Semua itu telah Kami terangkan dengan jelas sehingga dapat menjadi bukti bagi kalian setelah sempurnanya kenikmatan.
Ayat ini menyatakan bahwa Allah Swt menciptakan malam dan siang sebagai dua tanda yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Allah; karena pada keduanya terdapat perbedaan dari segi lama atau singkatnya, dan suhu panas atau dinginnya, lalu menjadikan malam dalam kondisi gelap sebagai waktu istrahat dan tidur, dan menjadikan siang dalam kondisi terang benderang, dengannya manusia bisa melihat dan mencari mata pencaharian, harapannya agar dengan adanya pergantian siang malam ini kita dapat mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan masa bulan, hari, dan jam.